SUGENG RAWUH SEDEREK KABEH ...

Rabu, 12 September 2012

PERESMIAN PASAR DESA GUMELAR


PERESMIAN PASAR DESA GUMELAR

Wong ndesa aja ngasi ilang latare, Pasar ilang kumandange



Peresmian Pasar Desa Gumelar dilakukan pada hari Rabu kemarin 12 September 2012 bertempat di Pasar Pahing. Acara serah terima hasil kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan berupa pasar desa tersebut dihadiri  oleh camat, pelaku PNPM, puluhan pedagang dan elemen masyarakat Desa Gumelar. 

Suwanto, Sekretaris Desa Gumelar mewakili Kepala Desa  menyatakan bahwa  pasar desa harusnya  menjadi sumbu ekonomi perdesaan, hal ini ditandai dengan perputaran  uang dan barang cepat dan besar. “bayangkan jika remiten para TKI yang jumlahnya konon mencapai milyaran ini diputar, di investasikan  dan dibelikan barang di wilayah  gumelar tentu yang menikmati adalah masyarakat sekitar. Tapi sayangnya hasil remiten seringkali dibelanjakan di luar gumelar”.

Senada dengan itu dinyatakan oleh Camat Gumelar, Srie Yono, SH, M.Si  bahwa  pada kenyataannya pasar desa selama ini kurang begitu  grengseng  karena kurangnya management. Adapun masalah umum yang terjadi adalah kurangnya kebersihan dan kenyamanan.

 Ada beberapa hal yang menurutnya menjadi penting untuk dikaji. “Yang pertama Keberlanjutan pasar  harus mulai di upayakan, misalnya dari siklus pasaran pahingan menjadi pasar harian. “ tandasnya. Walaupun pada kenyataannya memang membutuhkan perjuangan dan ketelatenan tersendiri.

 Tapi jika berhasil tentu menjadikan nilai tambah bagi pedagang dan masyarakat. Yang kedua adalah kelestarian. Setelah pasar ini dibangun menjadi tantangan tersendiri karena banyak dari hasil pembangunan rata – rata mengambang di pemeliharaan. Tapi untuk pasar gumelar akan lebih terpelihara karena  sudah dikerjakan oleh masyarakat dan diserahkan sebagai asset desa. Karena menjadi asset desa tentunya  pihak pemerintah desa punya kewajiban pasca serah terima.

Peresmian secara simbolis dilakukan oleh Camat dengan pemecahan kendi yang berisi air dan kembang. Dalam kesempatan ini diharapkan  rejeki pedagang pasar  tambah banyak, suasana rukun antar pedagang dan management yang baik. Jangan sampai pasar desa menjadi tidak menarik
“Jangan sampai wong ndesa ilang latare dan pasar ilang kumandange “ selorohnya.

Dartono, S.Sos selaku ketua TPK PNPM MP menambahkan bahwa PNPM Mandiri Perdesaan selaku program pemberdayaan  hanya memberikan stimulant kegiatan, adapun kekurangan dan pengembangan dilakukan dari tambahan swadaya masyarakat dan pedagang.

Pasar Desa ini menghabiskan Dana Rp.123.583.100 yang ditopang oleh dana PNPM Mandiri Perdesaan, swadaya desa dan iuran pedagang pasar. Dari taget awal 20 los menjadi 24 los.

Dalam acara tersebut, selaku ketua TPK menyerahkan kegiatan pada pemerintah Desa sedangkan dari pemerintah desa diserahkan pada pengelola pasar.
Kedepan diharapkan pengelolaan pasar desa tradisional bisa bercita rasa modern dengan penataan tata ruang yang utuh dan menarik banyak konsumen.

Selain itu juga perluasan fungsi pasar desa dari hanya memasarkan hasil produksi perdesaan dan menyediakan kebutuhan pokok masyarakat perdesaan merambah upaya bagaimana  meningkatkan pendapatan Pemerintah Desa dan Masyarakat Desa serta  memberikan perlindungan dan upaya meningkatkan kepastian perekonomian masyarakat perdesaan

Semoga kedepan model pembangunan yang digagas oleh program pemberdayaan menjadi good practice ketika kegiatan diusulkan, direncanakan dan dikerjakan oleh masyarakat maka timbal baliknya adalah masyarakat memiliki rasa handarbeni asset pembangunan.

Sabit Banani, SH
Fasilitator PNPM Mandiri Perdesaan
Kecamatan Gumelar

Tidak ada komentar: